Gambar Liputan 6. Com
Polemik dan isu yg terus bergulir hingga hari ini kian membingungkan. Banyak kebijakan pemerintah, hasil diskusi DPR yg kontroversial ditambah soal hiburan menjadi bahan perdebatan yg hasilnya nihil..
1. Revisi UU KPK
Revisi UU KPK dinilai tergesa-gesa sehingga memunculkan spekulasi dan perasangka buruk bahwa ada upaya pelemahan KPK. Terlebih lagi, dalam pengasahan ada beberapa hal yg dilanggar. Menurut Agyl Oktarayal bahwa revisi UU KPK menyalahi tiga pasal dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
1) Melanggar pasal 45 uu no. 12/ 2011 bahwa pengesahan UU harus masuk dahulu pada Program Legislasi Nasional (prolegnas).
2) Melanggar pasal 96 uu no. 12 /2011 bahwa pengesahan uu harus mendapatkan saran dan masukan dari publik.
3) Melanggar pasal 88 uu no. 12 / 2011 bahwa pengesahan uu dinilai tidak transfaran. Hal ini terlihat ketika pimpina kpk juga tidak mendapatkan draf rancangan Revisi UU KPK.
Apa akibat adanya revisi UU KPK?
Gerak KPK dibatasi karena adanya dewan pengawas. OTT, Penyadapan haru ada izin dari Dewan Pengawas.
Polemik ini menarik jiwa kritis mahasiswa yg mulai berdemonstrasi di beberapa wilauah. Hal ini membuktikan DPR tidak menerima masukan masyarakat.
2. RKUHP
DPR terlihat sangat inovatif. Mereka ingin membuat mengganti RKUHP yg lama dengan yg baru. Tapi, ternyata isinya kontroversial dan lebih parah dari zaman londo kayaknya. 😂
1) Pasal penghinaan presiden
Pasal 218 ayat 1 berbunyi:
Setiap orang yang di muka umum menyerang kehormatan atau harkat dan martabat diri Presiden atau Wakil Presiden dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan atau pidana denda paling banyak Kategori IV
2) Glandangan didenda 1 juta rupiah.
Gelandangan kan gak punya uang kok didenda. Uang darimana?
3. Film
Yang saat ini lagi trending ya film The Santri. Agendanya hari ini sudah bisa ditonton. Tapi banyak yg mengkritisi film ini karena dinilai jauh dari kehidupan santri. Apa saja yg dikritisi?
1) Adegan masuk gereja memberikan tumpeng.
2) Adegan berdua-duaan di hutan sambil naik kuda.
Kelihatanya sih fim ini bagus niatnya. Ingin memberikan pesan bahwa santri bisa mewujudkan mimpinya bahkan ke Amerika yg terlihat negara adi kuasa itu Islamphobia. Pesan kedua, bahwa islam toleran sekali pada agama lain.
Setelah film ini dikritisi muncul film Hayya. Rame juga yg banyak membenturkanya dengan film the Santri. Katanya, kritik itu untuk menjatuhkan film dan menaikan film yg satunya. Mudah-mudahan jgn diperpanjang.
4. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
Karhutla di Kalimantan dan Sumatera mendapat tanggapan yg serius dari berbagai pihak. Tapi nyatanya ada saja yg lucu.
.
Dikutip dari tirto.id Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 19 September 2019 pukul 09.00 WIB, karhutla terjadi di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
.
Dari data yang sama tercatat, api telah membakar lahan seluas 328.724 hektare di seluruh Indonesia pada bulan Januari-Agustus 2019.
.
Jumlah titik panas yang ditemukan BNPB mencapai 4.077. Dari wilayah-wilayah yang terkena karhutla itu, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dinyatakan tidak sehat.
.
Jajaran Polda Riau sudah menetapkan 52 tersangka perorangan dan 1 tersangka korporasi," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.
.
Karhutla di Jambi terlihat langit dan suasana menjadi mengerikan. Langit memerah dan disertai gelap gulita pada siang hari. Kualitas uadara buruk dan berbahaya.
Hewan-hewan banyak yg mati. Yg menjadi viral adalah pyton boa raksasa yg ditemukan terbakar.
.
Ada juga yg lucu. Bisa-bisanya berita viral spatu Presiden yb kotor padahal paru-paru masyarakat lebih kotor lagi. 🤔
https://regional.kompas.com/read/2019/09/21/11371631/polda-riau-sudah-tetapkan-53-tersangka-karhutla?page=all
https://nasional.tempo.co/read/1250671/tiga-alasan-uu-kpk-dianggap-layak-digugat-ke-mk
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/14/07064521/jokowi-klaim-tolak-empat-poin-revisi-uu-kpk-faktanya?page=all
Comments
Post a Comment