Gambar: pngdownload.id |
Jalanan cukup ramai walaupun sudah hampir dinih hari. Waktu menunjukan pukul. 12.35 WIB. Aku berjalan di tengah alun-alun Ciamis. Badanku terasa lemas dan lelah setelah hampir 8 jam di perjalanan turun naik angkutan umum. ‘Aku harus cari tempat untuk beristirahat atau sekedar untuk tidur’ gumamku dalam hati.
.
Aku berjalan menuju masjid Agung Ciamis, sedang terlihat di area taman lampu mulai dipadamkan. Setelah beberapa kali mencari jalan masuk akhirnya aku menggelar sajadah di teras karena masjid dikunci. Suhu terasa dingin, badanku mulai menggigil. Aku ambil beberapa baju hingga dipakai merangkap. Aku pun tidur.
.
Pagi hari, aku pergi menuju Pesantren Darussalam, Ciamis.
.
“Saya, hendak kuliah dan nyantri di sini, Pak.” Jawabku ketika ditanya tujuan ke Pesantren.
.
“Mohon maaf, di sini tidak ada buat seusia Anda untuk nyantri dan kuliah. Kalau kuliah bisa, tapi kalau pesantren hanya untuk anak SD sampai SLTA. Untuk mesantren saya anjurkan ke pesantren lain dahulu.
.
“oh, begitu.”
.
Aku putuskan untuk ngekost.
.
“150 rb satu bulan gimana?.”
.
“Baik, saya sepakat. Mulai hari ini, saya tinggal di sini.”
.
Aku pun belajar berbagai ilmu agama sharaf nahwu. Aku pun harus sabar berjalan menuju rumah seorang ustadz di kampung sebelah. Pak Abdul Fattah (alm) namanya. Aku heran dengan sosok beliau. Jika beliau marah aku malah tersenyum. Bukan rasa benci yang aku dapati malah rasa rindu ingin bertemu. Semoga beliau dilimpahkan rezeki yang tak akan putus dari Allah Swt. Amiin.
.
Berdiskusi ria adalah kegemaranku. Sering sakali bersama teman-teman anak pesantren. Aku juga sering bersikukuh dengan pendapatku walaupun terbilang kontroversial karena yakin dengan data dan fakta yang ada.
Ikut duskusi dan melakukan aksi demontrasi kulakukan dengan teman seperjuangan inilah Aku. Harry.
Comments
Post a Comment