Seperti pertanyaan sederhana, namun ternyata menguras energi. Jika kita
jawab ayam, lantas kita akan bertanya bukankah ayam dari telur? Jika kita jawab
bahwa yang ada lebih dahulu adalah telur, maka kita juga akan kembali bertanya,
“bukankah telur dari ayam?” Ini pertanyaan tertua di muka bumi loch...
Kawan, sudah lama yach kita tidak berjumpa. Apakah kamu menunggu bahasan
yang baru. Blog ini mempunyai tujuan membangkitkan kegelisahan, biar pada galau
dan semakin bertanya merenungi hidup. Apakah benar yang aku jalani ini? Apakah
benar yang ada dalam pikiranku ini? Daripada lama mending sekarang kita
berdiskusi kembali menerawang indahnya alam, menembus kegelapan dan
berpetualang jalan-jalan di alam pikiran. Let’s go!!!
Mengenai pertanyaan di atas (telur dulu, atau ayam dulu?) sementara ini,
ilmuwan bingung menemukan jawabannya karena mereka juga terjebak ruang dan
waktu. Artinya mereka hidup ketika ayam telah ada atau ketika telur telah
berhasil menetaskan ayam. Hehe…
Sebetulnya, aku yakin kamu akan bertanya, “memangnya penting mengetahui
mana yang lebih dahulu (ayam dulu, telur dulu)?” Menurutku ini sangat penting.
Walaupun terdengar sederhana pertanyaannya, tetapi ini membutuhkan penelitian
yang dalam.
Pertanyaan yang sederhana ini akan berlanjut menuju sebuah pertanyaan
yang menguras emosi hingga menemukan titik temu bahwa kita adalah manusia yang
terbatas. Pertanyaan ini pula akan berlanjut pada sebuah pertanyaan, “Apakah
binatang diciptakan di surga atau di bumi?”
Pertanyaan akan terus berlanjut hingga mencapai titik kita akan memuji
kebesaran Sang Maha Tunggal yang Maha Kuasa terhadap sesuatu. Mungkin setelah
itu kamu akan berkata, “iya dech, coba menurut kamu apa?”
“Ok! Kita berpikir aja secara bareng-bareng aja yach?”
Jika menanyakan yang lebih dulu, maka kita akan menjawab asal sesuatu
tersebut. Pertanyaan yang kita lontarkan mengenai “ayam dulu, atau telur dulu?”
Kita juga harus tahu sejarah ayam atau telur. Menurut dari pakar geologi,
biografi dan fisika bahwa bumi tentu mengalami penciptaan atau mengalami awal.
Awal titik dari sesuatu yang ada.
Ketika bumi tercipta, tidak mungkin langsung ada berbagai kehidupan.
Lalu, bagaimana itu bisa terjadi (adanya kehidupan)? Bumi pun diperkirakan
mempunyai beberpa fase dan babak kondisi. Termasuk salah satu komponen penyusun
makhluk hidup adalah DNA. Sekali lagi, ilmuwan dibuat bingung mengenai dari
mana adanya DNA dan berbagai komponen kehidupan seperti tumbuhan yang beraneka
jenisnya.
Jika kamu membaca sejarah, maka akan terlihat bagaimana perjuangan
ilmuwan mencari titik awal terciptanya DNA dan darimanakah DNA itu ada. Baik,
kembali kepada ayam dan telur. Ternyata ilmuwan bingung. Darimana kita bisa
menjawab? Jawabannya adalah Al-Qur’an yang diwahyukan 1400 tahun yang lalu.
Al-Qur’an
Menjawab: Ayam Dulu
“Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang
berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang
lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S An Nur, 24: 45).
Ayat di atas menegaskan bahwa Allah menciptakan hewan dari air. Setelah
itu ada yang berjalan dengan dua kaki, empat kaki, bahkan ada yang berjalan
dengan perutnya. Ayat ini menurutku butuh penelitian yang lebih dalam mengenai
berbagai penciptaan hewan. Ini juga merupakan gerbang awal mengenai penemuan
asal mula penciptaan manusia.
Mau tambah bukti?
Gak percaya tulisan ini?
Inilah penemuan terbaru yang telah lama diungkapkan Al-Qur'an
Comments
Post a Comment