Well, well, semakin seru aja nih pemirsa dalam penjelajahan Islam dan
Indonesia. Dakwahnya mahasiswa, dakwah ya menguak kebesaran Allah lewat
penelitian. Kawan pembahasan kita kali ini mengenai lanjutan bahasan kemarin,
yaitu Nabi Adam a.s dan Atlantis.
Kamu boleh ketawa atau berkata, “masa sich, jangan ngaco loe?!” Kawan,
ini hanya ikhtiar mudah-mudahan kita jadi percaya diri. Bangsa yang bangga
dengan dirinya, bukan bangsa yang membanggakan bangsa orang lain. Ada pepatah
yang mengatakan, “rumput tetangga kadang lebih hijau dari pada kepunyaan kita”
Tapi ingat satu hal. Kita adalah bangsa yang dianugerahi Allah surga, bahkan
tongkat kayu bisa jadi tanaman. Jadi banggalah! Bangunlah negeri kita!
Kita kembali kepada pembahasan mengenai Atlantis. Emang lokasinya
dimana? Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita telusuri catatan Plato mengenai
ciri-ciri lokasinya.
Plato dalam
buku Timeaus dan Critias. Dalam catatannya,
Plato menulis bahwa Atlantis terhampar" di seberang pilar-pilar Herkules",
dan memiliki angkatan laut yang
menaklukkan Eropa Barat dan Afrika https://id.wikipedia.org/wiki/Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500
SM. Setelah gagal menyerang Yunani,
Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu
malam"
Pilar-Pilar
Herkules
Kata “pilar-pilar” menandakan banyak lebih dari satu.
Herkules atau Herakles menunjukan dewa yang memiliki kekuatan. Boleh jadi, ini
merupakan gunung yang sangat kuat dan besar.
Tenggelam ke
dalam samudra
Daerah manakah di dunia
yang tenggelam sedang daerahnya diapit dua atau tiga gunung besar? Ketika tim
menelusuri berbagai penelelitian ilmuwan, ternyata perdebatannya sangat
panjang. Bahkan Arysio Santos sampai menghabiskan waktunya alias ngurangin
umurnya demi Atlantis ampai 30 tahun.
Comments
Post a Comment