Informasi bagaimana manusia berawal dari dulu sampai sekarang masih terkesan
simpang siur. Agama samawi telah percaya bahwa manusia pertama adalah Adam a.s.
Bagaimanakah ia berawal? Pertanyaan ini belum ada yang berani menjawab secara
terperinci yang ada adalah jawaban apa adanya, yaitu Adam a.s diciptakan dari
tanah. Seperti yang diinformasikan Qur’an Surah As-Sajadah (32: 7) yang
berbunyi, “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan
yang memulai penciptaan manusia dari tanah.”
Apakah sangat sederhana manusia langsung dari tanah, dan jadilah Adam
a.s? Mari kita telusuri lebih dalam. Kita adalah insan kritis yang selalu
bertanya menuju dimensi epistemology, bagaimanakah ia berproses? Memang
menjawab hal ini tentulah tidak mudah dan kita seharusnya berhati-hati.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir bahwa
Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam bahwa kalimat, ““Yang membuat segala
sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya…” Seolah-olah ada yang didahulukan
dan ada yang dibelakang.
Sebelum adanya manusia, Allah menciptakan bumi seperti dalam Qur’an
Surah Al-Fushilat (42: 9). “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan
bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat)
demikian itu adalah Rabb semesta alam".
Jika kita membaca dari literature buku-buku geografi, geologi dan fisika
mengenai sejarah terciptanya bumi, kita menemukan proses penciptaan bumi
membutuhkan waktu yang sangat lama mungkin milyaran tahun untuk mencapai
peradaban saat ini. Subhanallah… Pertanyaan selanjutnya hewan dahulukah atau
manusia dahulu yang Allah ciptakan?
Pertanyaan ini sangat menggelitik. Sebab pertanyaan ini sangat penting.
Apakah binatang alias hewan diciptakan di surga, layaknya manusia? Oh, apakah
Adam a.s diciptakan di surga atau di bumi? Hmmm, sungguh pertanyaan yang
berantai. Seperti telur dulu ayam dulu? Hehe
Tempat diciptakannya hewan
Allah berfirman dalam Qur’an Surah An-Nur, 24: 45 yang berbunyi:
“Dan Allah telah
menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari hewan itu ada yang
berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian
(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ayat di atas membuktikan bahwa Allah menciptakan hewan dari air, yang
berada di bumi. Berarti, setelah Allah menciptakan bumi lalu kemudian isinya.
Kita kembali kepada pertanyaan pertama, bagaimanakah Adam a.s
diciptakan? Semakin rumit tentu penelitian ilmuwan yang mencari jawaban mengenai
manusia pertama, yaitu Adam a.s. Agar lebih yakin bagaimana Allah menciptakan Adam a.s, kita
menuju kepada Al-Qur’an yang kita yakini sebagai pedoman hidup umat manusia.
Allah berfirman dalam Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 2 yang berbunyi:
“Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih
dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S.
Al-Baqarah, 2: 30).
Ayat di atas
memberikan kita informasi bahwa sejarah manusia berawal. Terlihat jelas rencana
Allah yang ingin menjadikan seorang khalifah, yaitu seorang pemimpin di bumi.
Paling menarik adalah, kenapa bisa-bisanya malaikat mempertanyakan keputusan
Allah yang akan menjadikan seorang khalifah?
Sangat menarik. Bahkan, Allah pun seperti marah dan mengatakan, "Sesungguhnya
aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah, 2: 30).
Karena malaikat seperti mempertanyakan kredibilitas Allah Yang Mahatahu yang
tidak akan salah. Allah pun membuktikan dengan Adam a.s yang bisa menunjukan
ilmu pengetahuan yang ia miliki kepada malaikat.
Kenapa malaikat bisa mempertanyakan keputusan Allah Swt? Menurut Ahmad
Baiquni yang dikutip pula oleh Agus Mustofa bahwa sebelum nabi Adam a.s
diciptakan, ada makhluk yang seperti manusia yang perilakunya seperti hewan.
Lebih jauh kita akan merekonstruksi ulang bagaimana Adam a.s diciptakan.
Allah berfirman dalam Qur’an Surah Ali-Imran, (3: 59), “Sesungguhnya
misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah dia.”
Dalam ayat ini, Allah menerangkan Isa a.s yang penciptaannya sama dengan
Adam a.s. Ini logika sederhana, jika A= Adam a.s, B= Isa a.s. Allah mengatakan
B=A, maka kita juga berkesimpulan bahwa A=B. Bukankah begitu?
Sekarang mari kita lihat penciptaan Isa a.s bagaimana prosesnya. Isa
diciptakan Allah Swt lewat perantara Siti Maryam a.s. Lalu bagaimana dengan
Adam a.s? Boleh jadi ia menggunakan perantara, yaitu manusia purba yang saat
ini fosilnya banyak ditemukan oleh ilmuwan. Apakah rekonstruksi ini benar?
Hanya Allah yang tahu.
Comments
Post a Comment